Bambang, satpam yang sudah bertahun-tahun menjaga sebuah kompleks perumahan di Tangerang Selatan, mendadak jadi buah bibir. Malam jaga yang biasanya sepi berubah jadi kabar besar setelah notifikasi GoPay di ponselnya berbunyi. Angka Rp193.400.000 terpampang jelas, hasil dari scatter hitam Mahjong Ways 2 di Penjas69.
Bambang terbiasa mengisi malam dengan patroli, mengecek gerbang, dan mencatat tamu yang keluar-masuk. Pos jaganya sederhana, hanya ada kursi plastik, termos kopi, dan senter. Malam itu, sambil menunggu waktu berkeliling, ia membuka ponsel untuk sekadar mengusir kantuk. Tak ada yang ia bayangkan selain hiburan ringan.
Tapi putaran di layar ponselnya berhenti pada scatter hitam, membuatnya terdiam lama. Sejenak ia mengira itu hanya error, tapi notifikasi GoPay berikutnya memastikan bahwa uang ratusan juta benar-benar masuk.
Bambang gemetar, ia segera menelpon istrinya yang sedang di rumah. Awalnya sang istri mengira itu lelucon, tapi setelah dikirim tangkapan layar, ia pun menangis haru. Anak-anak yang mendengar ikut bersorak. Malam itu, antara pos jaga dan rumah mereka, tersambung kabar bahagia yang tak pernah terbayangkan.
Bambang bersandar di kursi, menutup wajahnya dengan kedua tangan. “Ya Allah, ini benar-benar nyata,” katanya pelan.
Keesokan harinya, warga kompleks mendengar kabar itu. Saat Bambang membuka gerbang, banyak yang menyapanya dengan senyum dan ucapan selamat. Sebagian bercanda, “Pak Bambang jangan langsung pensiun ya, kami masih butuh bapak.” Suasana kompleks yang biasanya biasa saja mendadak dipenuhi cerita soal scatter hitam dan saldo GoPay.
Bagi warga, kisah satpam sederhana bisa mendapat rezeki besar jadi inspirasi. “Rejeki memang rahasia Tuhan,” kata salah seorang penghuni.
Bambang dan istrinya duduk bersama malam itu membuat rencana. Pertama, melunasi biaya sekolah anak-anak. Kedua, memperbaiki rumah yang bocor. Ketiga, menabung sebagian untuk dana darurat. Mereka juga sepakat menyisihkan sebagian untuk membantu orang tua dan tetangga yang kurang mampu.
“Uang ini harus dijaga. Kalau salah kelola, bisa habis sia-sia,” ujar Bambang. Ia ingin rezeki itu benar-benar jadi bekal masa depan, bukan sekadar euforia sesaat.
Sebelumnya, Bambang jarang menggunakan dompet digital. Gajinya selalu ia tarik tunai. Tapi kali ini, saldo besar membuatnya belajar banyak hal: cara transfer, bayar tagihan, hingga menabung otomatis. Ia merasa dunia digital membuka jalan baru untuk mengatur keuangan lebih rapi.
Bahkan ia mulai mengajari istrinya cara menggunakan aplikasi tersebut. “Biar sama-sama bisa atur, nggak cuma saya,” katanya. Baginya, kebersamaan dalam mengelola uang lebih penting daripada jumlah yang besar sekalipun.
Nama Penjas69 semakin sering disebut di kompleks. Dari satpam lain, penjaga kebersihan, hingga warga komplek ikut membicarakan fenomena scatter hitam Mahjong Ways 2. Bambang hanya tersenyum, tidak ingin berlebihan. “Saya tetap kerja seperti biasa. Rejeki ini hanya bonus,” ujarnya.
Bagi Bambang, keberuntungan itu tidak mengubah jati dirinya. Ia masih satpam yang sama, dengan seragam dan senter di tangan, menjaga keamanan lingkungan setiap malam.
Bambang hanya berharap rezeki ini bisa membuat hidup keluarganya lebih tenang. Ia ingin anak-anak bisa sekolah tinggi, istrinya tidak lagi khawatir soal biaya dapur, dan orang tuanya di kampung bisa hidup lebih layak. Meski kini dikenal banyak orang, Bambang tetap memilih rendah hati. “Saya tetap satpam, bukan siapa-siapa. Yang penting bisa menjaga keluarga dan lingkungan dengan baik,” tuturnya.