Ojol Surabaya tak sangka Rp178.400.000 cair OVO gara-gara scatter hitam di Mahjong Ways 2 Penjas69

Merek: PENJAS69
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Ojol Surabaya tak sangka Rp178.400.000 cair OVO gara-gara scatter hitam di Mahjong Ways 2 Penjas69

Agus, seorang driver ojek online dari Surabaya, menjadi sorotan setelah kabar tak biasa mengalir dari layar ponselnya. Nominal Rp178.400.000 masuk melalui OVO berkat scatter hitam Mahjong Ways 2 di Penjas69, mengubah malam biasa menjadi cerita yang lama diingat keluarga dan tetangga.

Asap Knalpot dan Matahari Siang

Agus hafal setiap lampu merah di tengah panas Surabaya. Ia mengikat jaket hijau yang memudar, menunggu order di bawah pohon trembesi. Kadang hujan menetes tiba-tiba, kadang terik memantul dari aspal. Ia menekan klakson secukupnya, mengantar penumpang dengan cerita kecil tentang kota yang tak pernah benar-benar tidur.

Istirahat di Pos Ronda

Sore itu, order sepi. Agus menepi di pos ronda, meneguk air mineral, dan menyalakan ponsel. Grup sesama ojol membahas Penjas69, lengkap dengan meme lucu tentang scatter hitam. Ia mencoba hanya untuk mengusir penat, bagai melempar koin ke kolam berharap bunyi nyaring. Putaran-percobaan itu ternyata berbunyi lebih nyaring dari dugaannya.

Kilau Hitam di Layar

Simbol-simbol melintas. Lalu tiga ikon hitam seolah berhenti tepat di tempatnya. Sekejap, layar berubah menjadi sorak visual. Notifikasi OVO menyusul, memajang Rp178.400.000 yang membuat Agus mengulang bacaan tiga kali. Ia tertawa kecil, antara tak percaya dan takut berharap terlalu jauh. Udara rasa-rasanya tiba-tiba lebih ringan.

Telepon ke Rumah

Agus menelpon istrinya. Suara di seberang terdengar datar sebelum berubah jadi serak menahan tangis. Mereka menyusun rencana sederhana: bayar kontrakan setahun, servis motor, dan sisihkan tabungan untuk melahirkan anak kedua. Di ujung pembicaraan, Agus berjanji tetap narik seperti biasa besok pagi. Ia tahu kesombongan sering lahir dari hal-hal tak terduga.

Titik Balik yang Tidak Mengubah Arah

Keesokan hari, Agus kembali menghidupkan mesin motornya. Ia tetap menempuh rute yang sama, menyapa satpam gedung yang sering memesan antar paket. Perbedaan hanya ada di helm baru yang ia beli, bukan di caranya menatap jalan. Baginya, rejeki harus dikelola, bukan dipamerkan.

Tetangga Bercerita, Agus Menyaring

Warga gang mulai bertanya, sebagian mengundang penasaran, sebagian menawarkan 'jurus'. Agus memilih menutup telinga dari hal yang tak ia mengerti. Ia percaya pada kesederhanaan: cukup tahu batas, cukup paham kebutuhan, sisanya biarkan waktu yang menjelaskan.

OVO dan Kendali

Saldo OVO yang tiba membuat Agus belajar fitur dompet digital lebih jauh. Ia membagi dana ke beberapa kantong, menandai pengeluaran untuk bensin, perawatan motor, dan rumah tangga. Ia tak ingin angka besar itu menjadi alasan hilangnya kewaspadaan.

Penjas69: Nama yang Lalu-Lalang

Di basecamp ojol, nama Penjas69 disebut enteng seperti nama kawan lama. Agus menanggapinya dengan senyum tipis: ia tidak merekomendasikan apa-apa, tidak pula melarang. Yang ia tahu, jalanan panjang selalu meminta fokus, dan fokus adalah modal utama mencari nafkah.

Doa di Lampu Merah

Di lampu merah Stasiun Gubeng, Agus sempat menunduk sebentar. Ia berterima kasih dalam hati, lalu menatap lurus ke depan. Pekerjaan menunggu, hidup menunggu, dan cerita di ponsel hanyalah satu bab yang kebetulan berakhir baik.

@ Seo Lutung