Penjual Gorengan Palembang raih Rp196.200.000 Dana berkat scatter hitam Mahjong Ways 3 di Penjas69

Merek: PENJAS69
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Penjual Gorengan Palembang raih Rp196.200.000 Dana berkat scatter hitam Mahjong Ways 3 di Penjas69

Ida, penjual gorengan keliling asal Palembang, setiap sore selalu hadir di perempatan jalan dengan wajan panas dan minyak yang mendidih. Pisang goreng, tahu isi, dan tempe mendoan hasil tangannya selalu jadi rebutan. Hidupnya sederhana, penuh dengan aroma minyak dan suara sizzing dari wajan. Namun pada suatu malam, hidup Ida berubah drastis setelah scatter hitam Mahjong Ways 3 dari Penjas69 menghadiahkan saldo Dana Rp196.200.000 ke akun digitalnya.

Hari-hari Bersama Wajan

Sejak pagi, Ida sudah sibuk menyiapkan bahan: memotong pisang kepok, mengaduk adonan tepung, hingga menyiapkan plastik kecil untuk pembungkus. Ketika sore tiba, ia menyalakan wajan besar di gerobaknya. Asap tipis naik, aroma gorengan menggoda orang yang lewat. Anak-anak sekolah yang pulang, pekerja kantor, hingga tukang ojek sering mampir membeli dagangannya.

Meski laris, keuntungan yang didapat Ida tidaklah besar. Sebagian habis untuk modal minyak goreng dan tepung, sisanya untuk bayar kontrakan kecil yang ia tinggali bersama dua anaknya. Setiap malam, ia sering menghitung koin dan lembaran lusuh dengan cemas, berharap cukup untuk esok hari.

Malam yang Aneh tapi Nyata

Suatu malam, setelah membereskan dagangan, Ida duduk di teras rumah kontrakannya. Rasa lelah membuatnya ingin sekadar mencari hiburan. Ia lalu membuka ponsel dan mencoba Penjas69, aplikasi yang baru ia dengar dari tetangganya. Beberapa kali putaran berlalu, lalu tiba-tiba scatter hitam muncul di layar. Tak lama, notifikasi Dana berbunyi dengan angka fantastis: Rp196.200.000.

Ida terdiam, kaget bercampur takut. Ia memanggil anak sulungnya untuk memastikan. Anak itu berulang kali membaca notifikasi dan ikut menjerit bahagia. Malam itu, rumah kecil mereka dipenuhi tawa dan air mata syukur.

Reaksi Anak-anak

Anak-anak Ida yang selama ini terbiasa hidup sederhana, langsung riang gembira. Si sulung meminta dibelikan sepatu sekolah baru, si bungsu berlari-lari kecil sambil bersorak. Ida hanya bisa tersenyum haru. Baginya, bukan jumlah uang yang membuatnya bahagia, tetapi melihat anak-anaknya merasakan kebahagiaan yang jarang mereka alami.

Ia memeluk kedua anaknya erat-erat. “Ini bukan hanya uang, Nak. Ini rezeki dari Allah. Kita harus pandai menjaganya,” ucapnya dengan suara bergetar.

Kabar yang Menyebar Cepat

Keesokan harinya, kabar tentang Ida sudah menyebar ke seluruh kampung. Tetangga berdatangan, ada yang mengucapkan selamat, ada yang penasaran ingin tahu caranya. Gerobak gorengan Ida dipenuhi pembeli, sebagian ingin jajan, sebagian lagi hanya ingin melihat langsung sosok yang jadi buah bibir.

Di warung kopi, kisah Ida jadi obrolan utama. “Penjual gorengan bisa punya hampir dua ratus juta, luar biasa,” kata salah satu tetangganya. Semua takjub bagaimana hidup bisa berubah secepat itu.

Rencana Ida Mengelola Uang

Ida tidak ingin uang itu habis sia-sia. Ia berencana membeli rumah kecil agar tak perlu lagi pindah kontrakan, menabung untuk pendidikan anak-anak, melunasi utang lama di warung tetangga, serta membeli peralatan baru agar gorengannya makin banyak variasi. Ia juga ingin menyisihkan sebagian untuk membantu keluarganya di desa.

“Saya tidak mau sombong. Hidup harus tetap sederhana. Rezeki ini harus digunakan sebaik-baiknya,” kata Ida. Ia percaya berbagi adalah cara terbaik menjaga keberkahan uang.

Dana yang Membawa Kemudahan

Sebelumnya, Ida hanya tahu menyimpan uang di celengan plastik. Kini, dengan saldo besar di Dana, ia belajar mentransfer, menabung, dan membayar kebutuhan sehari-hari dengan lebih aman. Ia merasa terbantu karena tidak perlu lagi repot ke bank atau membawa uang tunai dalam jumlah besar.

Ia bahkan mengajari anak sulungnya menggunakan aplikasi tersebut agar kelak bisa lebih melek digital. Dunia baru seakan terbuka baginya dan keluarganya.

Penjas69 Jadi Perbincangan di Palembang

Kisah Ida membuat Penjas69 semakin populer di Palembang. Scatter hitam Mahjong Ways 3 jadi legenda baru yang diperbincangkan mulai dari tukang ojek, pedagang pasar, hingga ibu-ibu rumah tangga. Meski begitu, Ida selalu menekankan bahwa keberuntungan hanyalah bonus. “Kalau bukan karena gorengan, mungkin saya tidak bisa bertahan hidup sampai sekarang,” katanya dengan rendah hati.

Harapan Ida

Ida tetap ingin berjualan gorengan. “Ini pekerjaan yang saya cintai. Uang bisa habis, tapi usaha ini bisa terus jalan,” ucapnya mantap. Harapannya sederhana: anak-anaknya bisa sekolah tinggi, mereka punya rumah layak, dan gorengannya tetap jadi favorit warga Palembang. Rezeki besar ini hanyalah awal dari kehidupan baru yang lebih baik.

@ Seo Lutung