Sri, seorang penjual sayur dari Solo, menjadi sorotan setelah kabar tak biasa mengalir dari layar ponselnya. Nominal Rp201.500.000 masuk melalui GoPay berkat scatter hitam Mahjong Ways 3 di Penjas69, mengubah malam biasa menjadi cerita yang lama diingat keluarga dan tetangga.
Sri menjemput sayuran dari pedagang besar saat kabut masih rendah. Ia menata bayam, tomat, cabai, dan seikat daun bawang di plastik biru, menghafal harga per ikat sambil mengingat pelanggan yang biasa menawar habis-habisan. Napasnya teratur, langkahnya gesit. Pasar pagi adalah ritus, dan bau tanah basah adalah parfum yang menguatkan tekadnya setiap hari.
Selepas zuhur, saat pasar mulai lengang, Sri duduk berselonjor di belakang los kecilnya. Seorang teman kios menceritakan soal Penjas69 dan Mahjong Ways 3 yang sedang ramai. Sri tertawa menanggapinya sebagai gurauan pengusir lelah. Malamnya, di rumah kontrakan yang dindingnya tipis, ia mencoba beberapa putaran sambil menunggu cucinya selesai diperas. Layar ponselnya berkedip, dan cerita pun berbelok.
Tiga simbol hitam berjejer, seperti lampu yang tiba-tiba menyala bersamaan. Sri menahan napas, anak bungsunya ikut mengintip dari balik selimut. Tak lama, notifikasi GoPay muncul, memajang angka yang terlalu besar untuk dicerna seketika. Ia mengira salah kamar virtual, salah server, apa saja yang bisa menjelaskan keganjilan itu. Namun angka itu tetap tinggal, dingin, konkret, dan mengguncang tenang malam sederhana mereka.
Besok paginya, kabar menyebar lebih cepat dari bau bawang goreng. Di pasar, pedagang lain menanyakan kebenaran cerita. Ada yang mengucapkan selamat, ada yang sekadar ingin tahu detail langkah-langkahnya. Sri mengalihkan pembicaraan pada kualitas tomat dan cuaca yang memengaruhi panen. Ia menolak peran sebagai 'guru' atau 'nabi pola', karena ia pun tidak punya jawaban selain kata: kebetulan.
Sri memutuskan membeli kulkas kecil agar sayur bertahan lebih segar, mengganti timbangan yang sering ngadat, dan membayar uang sekolah yang sempat menunggak. Ia menyisihkan dana darurat dan menambah stok sayur yang cepat laku. Bagi Sri, belanja bijak lebih penting daripada belanja besar. Ia menulis daftar prioritas di kertas minyak, menempelkannya di pintu lemari.
Transaksi yang masuk lewat GoPay membuat Sri percaya diri mengelola dana tanpa harus keluar rumah malam-malam. Ia belajar mengatur limit, membagi saldo ke beberapa pos, dan menandai pengeluaran yang tidak perlu. Teknologi yang sering dianggap rumit ternyata menjadi payung di hari hujan.
Di dapur kontrakan, obrolan tentang Penjas69 muncul sambil mengaduk sayur sop. Sri tidak ingin membantah orang yang yakin pada strategi, juga tidak ingin menegaskan hal yang ia sendiri tidak pahami. Ia hanya menekankan bahwa hidupnya tidak berubah karena pola, melainkan karena kebiasaan bangun lebih pagi dan menutup hari dengan syukur.
Sri bermimpi bisa menyewa kios yang lebih terang dengan atap seng baru. Ia ingin punya papan nama dagangan yang rapi, bukan karton bekas mi instan. Yang ia jaga hanyalah ritme: bangun, menata, melayani, pulang, menghitung secukupnya. Tak ada yang dramatis—kecuali malam itu, ketika tiga simbol hitam menandai sebuah bab baru.